Sabang, Bahaba net – Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Aceh, Amiruddin meminta anak punk untuk tidak melupakan orang tua, meskipun berpergian jauh dari tempat asal.
Hal ini disampaikannya saat nongkrong dan makan siang bersama, di tepi Pantai Paradiso, Kota Sabang, Aceh, Rabu, 28 Februari 2024.
“Meski pergi jauh, orang tua jangan dilupakan. Hubungi orang tuamu setiap hari, kabari kondisimu dan keberadaanmu sekarang,” ujar pria yang biasa disapa Abu Teuming pada anak punk dari komunitas Vespa Luwu Utara, Sulawesi Selatan dan Eva dari Banten.
Penyuluh Agama Islam Kabupaten Aceh Besar ini mengingatkan pentingnya membahagiakan orang tua dalam keadaan apa pun, walau hanya mengabari kabar kita. Sebab orang tua biasanya resah dan khawatir tanpa kabar dari anaknya.
“Maka bahagiakan orang tuamu, walau hanya memberi kabar via telepon,” ujar Abu Teuming didampingi PAI KUA Lueng Bata, Banda Aceh, Akhon Ahmadi.
Sambil makan siang bersama, Abu Teuming menyebutkan di hadapan anak punk, memang perlu berpergian jauh sesekali, supaya banyak hal yang dilihat dan itu akan menambah pengalaman hidup.
“Jalan-jalan seperti ini biasanya akan membuat kita bahagia. Dan dalam hidup kita memang mencari kebahagiaan. Salah satu cara hidup bahagia adalah taat agama. Maka jelang Ramadan ini, silakan kembali ke orang tua, supaya bisa Idul Fitri bersama nanti,” ucap Abu Teuming di hadapan anak punk yang semuanya berstatus muslim.
Untuk diketahui, mereka, Andri dan Hamka sudah meninggalkan kampung halaman di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak sebulan terakhir, hingga tiba di Sabang. Untuk kembali ke Sulsel, butuh waktu satu bulan. Sementara Eva berasal dari Tangerang, Banten. Mereka bertemu di Sabang saat sarapan pagi dan minum kopi.