Banda Aceh, Bahaba.net – Kantor KementerianbAgama (Kankemenag) Kota Banda Aceh melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah melaksanakan Manasik Sepanjang Tahun, yang dikemas dengan nama program Sukses Hajinya, Tuntas Ibadahnya (Sehati), di Masjid Al-Badar, Kampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu, 1 September 2024.
Sebelumnya, 25 Agustus 2024 di Masjid Al-Badar, Banda Aceh, program Sehati di-launching oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi. Selanjutnya manasik dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait persiapan pelaksanaan ibadah haji kepada jemaah calon haji (JCH), dengan jadwal pertemuan tiga kali per bulan. Sedangkan materi akan disampaikan oleh narasumber yang ahli di bidangnya dan telah disusun secara sitematis oleh panitia.
Adapun jadwal pelaksaanaan manasik Sehati yaitu pada minggu pertama, minggu ketiga dan minggu keempat setiap bulannya, yang berlokasi di Masjid Al-Badar, Gampong Kota Baru, Banda Aceh.
Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh, H Salman Arifin SPd MPd menyampaikan tujuan Manasik Sehati agar para JCH Kota Banda Aceh mendapatkan ilmu manasik lebih cepat dan maksimal, sehingga ketika tiba waktu pelaksanaan ibadah haji, para JCH sudah sangat siap untuk beribadah.
“Intinya supaya mendapatkan bekal pengetahuan demi kesempurnaan ibadah haji,” jelas H Salman saat membuka manasik Sehati.
Manasik Sehati ini menghadirkan narasumber H Ridwan, SAg MPd dengan materi “Dasar Hukum dan Tujuan Pelaksanaan Ibadah Haji” serta materi “Sejarah dan Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji.”
Marasumber kedua disajikan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kota Banda Aceh, H Muhammad Iqbal SAg MH, dengan materi “Hak dan Kewajiban Jemaah Haji.”
Pantauan di lapangan, JCH Banda Aceh tampak antusias mengikuti manasik. Mereka terlihat hadir lebih cepat dari jadwal pelaksanaan, yaitu pukul 07.30 WIB. Sehingga sebelum sesi materi, semua jemaah mengikuti zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh H Salman Arifin.
Seorang JCH Banda Aceh mengaku senang bisa manasik lebih cepat dari jadwal pelaksanaan haji tahun 2025 nanti. Sebab bisa mengingatkan jemaah tentang bekal pengetahuan tentang proses haji, apalagi jemaah banyak yang lanjut usia.
“Tentu kami yang sudah tua butuh waktu mengingat pelajaran terkait menasik. Maka bagus ada manasik Sehati. Ini pertanda kami akan segera dipanggil Allah ke tanah suci,” ujarnya.