Aceh Jaya – Memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya, Muhammad Diyah yang akrab disapa Tgk Nu, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengenang dan menghargai perjuangan para guru dalam sejarah pendidikan di Aceh. Senin (2/9/2024)
Tgk Nu menekankan bahwa guru-guru adalah pilar penting dalam pembentukan karakter dan pendidikan generasi bangsa, dengan demikian Mari kita mengingat dan merenung sejenak terhadap para pendahulu kita yang telah mendidik dan membangun pendidikan sehingga kita dari tidak mengetahui menjadi tahu.
“Jangan pernah kita melupakan terhadap sejarah mereka baik yg sudah tiada ataupun yg sudah langka,” ucapnya
Dalam pernyataannya, Tgk Nu menyoroti pentingnya peran guru, tidak hanya dalam mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam membentuk nilai-nilai moral dan sosial yang menjadi dasar kehidupan masyarakat.
“Pada momentum Hari Pendidikan Daerah ke 65 ini, mari kita bersama-sama mengingat jasa para guru yang telah berjuang tanpa pamrih untuk mencerdaskan anak bangsa. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang menjadi fondasi bagi kita semua,” ujarnya.
Tgk Nu juga mengingatkan bahwa perjuangan para guru di masa lalu penuh dengan tantangan, termasuk keterbatasan sarana dan prasarana, namun mereka tetap bersemangat untuk mendidik generasi muda.
“Kita harus terus menghargai dan meneruskan semangat juang mereka. Tanpa pengorbanan dan dedikasi para guru, kita tidak akan berada di posisi seperti sekarang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tgk Nu mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk selalu menghormati dan memberikan apresiasi kepada para guru. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci utama dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Mari kita semua, terutama generasi muda, menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Ini adalah bentuk penghormatan nyata kita kepada para guru yang telah berjasa,” tegasnya.
Tgk Nu berharap peringatan Hari Pendidikan Daerah yang ke 65 ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga menjadi waktu refleksi bagi semua pihak untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Jaya.
“Saya harapkan prestasi pendidikan yang sudah dicapai dapat dipertahankan dan juga terus ditingkatkan,” cetusnya
Dengan demikian, cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud dan membawa kemajuan yang signifikan bagi daerah dan negara.
“Hari Pendidikan Daerah diharapkan menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat, demi terciptanya generasi penerus yang berdaya saing dan berakhlak mulia,” pungkas Tgk Nu
Ide tentang pembangunan Pendidikan Aceh adalah sebuah cita-cita awal yang sempat berhenti karena perang dan konflik yang berkepanjangan. Prof. Ali Hasyimi bersama dengan beberapa tokoh lainnya mendorong dunia pendidikan Aceh yang lebih baik dengan Pendirian Darussalam pada tanggal 2 September 1959.
“Dalam cacatan sejarah Aceh pernah menjadi pusat pendidikan Islam di Asia Tenggara, kejayaan itu harus kita kembalikan,” tutup Tgk Nu.(*)