Aceh Jaya – Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya kembali menerima alat deteksi gempa dan peringatan dini tsunami atau Indonesia Early warning systems (InaTEWS) dari Badan meteorologi, klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang kedua.
Sebelumnya BPBK juga menerima alat yang sama dan telah terpasang di lobby Kantor Bupati Aceh Jaya.
Kali ini, alat tersebut sudah dipasang di kantor BPBK Aceh Jaya untuk memudahkan penyampaian info kebencanaan kepada masyarakat.
“Alat ini sangat menunjang sistem peringatan dini gempa dan tsunami untuk menginformasikan kepada jajaran BPBK tentang kejadian gempa yang terjadi di Aceh Khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya,” kata Kalaks BPBK Aceh Jaya, Fajri melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Ismail. Kamis (30/11/2023).
Ia mengatakan seismometer adalah alat pencatat dan pengukur terjadi getaran gempa bumi. Data dari beberapa seismometer diproses dengan menggunakan perangkat lunak khusus untuk menentukan lokasi (epicenter), waktu, kedalaman, serta magnitudo gempa bumi.
“Jika terjadi gempa bumi dengan magnitudo 3 atau lebih, BMKG akan menyebarluaskan berita gempa bumi melalui beberapa media komunikasi yang dipantau lewat layanan peringatan dini gempa dan tsunami,” ujarnya.
Namun BPBK Aceh Jaya tetap berkoordinasi dengan BMKG Aceh dalam menginformasi keadaan cuaca sehingga memberikan data cuaca yang akurat.
Diketahui, inaTEWS merupakan satu-satunya sistem peringatan dini tsunami yang berlaku di Indonesia dan seluruh wilayah di Indonesia wajib menggunakan InaTEWS.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah lembaga resmi yang bertugas menyerukan peringatan dini tsunami di Indonesia.(*)