Dedi Slamet Riyadi: Bimtek SPARK Agar Tanggap pada Konflik Sosial Keagamaan

Banda Aceh, Bahaba.net – Kepala Sub Direktorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Direktorat Urais dan Binsyar, Kemenag RI, Dedi Slamet Riyadi mengatakan pelaksanaan Uji Coba Modul Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) merupakan bagian penting dalam upaya meredam konflik sosial keagamaan, demi menciptakan kerukunan dan melanjutkan pembangunan bangsa.

Ia berharap acara ini terlaksana dengan efektif dan bisa melahirkan penyuluh, penghulu, serta aktivis yang sigap terhadap konflik dalam masyarakat.

“Tujuan kegiatan ini agar organisasi masyarakat dan kecamatan yang pernah tercatat sebagai laporan daerah konflik dapat mengendalikan benih-benih konflik di lingkungannya,” ucap Dedi Slamet Riyadi saat menyampaikan laporan panitia kegiatan Uji Coba Modul Bimtek SPARK 2024, di Hotel Grand Permatahati, Banda Aceh, Senin malam, 13 Mei 2024.

Ia menyebutkan, SPARK mendapat perhatian serius dari Kemenag RI, sehingga Direktur Jenderal Bimas Islam meminta Subdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik untuk menambah ormas Islam sebagai peserta selain penyuluh dan penghulu. Selain itu ada penambahan jumlah peserta hingga enam gelombang, dibandingkan tahun sebelumnya.

“Semoga siap pelatihan ini semua peserta lebih tanggap dimensi konflik sosial keagamaan,” harapnya dalam acara yang dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi.

Ia menyebutkan ini benar-benar istimewa, karena Aceh itu istimewa. Mudah-mudahan pengalaman di Aceh bisa diaplikasikan dan disebarkan ke seluruh nusantara. |Abu Teuming|

Pos terkait