Banda Aceh, Bababa.net – Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Kabid Penaiszawa) H Zulfikar MAg yang diwakili Ketua Tim Penyuluh Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Dra Evi Sri Rahayu MSos resmi menutup Dialog Ormas Keagamaan Islam Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2024; Sinergisitas Ormas sebagai Pelopor Kerukunan dan Penyejuk Umat, di Banda Aceh, Jumat, 17 Mei 2024.
Evi Sri Rahayu menyebutkan pemateri telah menyampaikan informasi penting dan peserta sudah mendapatkan wawasan bermanfaat. Harapannya, ilmu yang dibekali bisa berkontribusi positif di dunia perkerjaan dalam rangka merawat nilai-nilai kebangsaan.
“Banyak sekali paham-paham yang bertentangan dengan nilai Islam dan nilai bangsa, ini terus berkembang dalam masyarakat yang mesti disikapi secara bijak,” ujarnya.
Ia menyebutkan organisasi masyarakat menjadi jembatan informasi bagi pemerintah, terutama tentang aliran dan paham yang intoleran.
“Terima kasih para Kasi Bimas Islam sudah membantu dai 3T di delapan kabupaten/kota di Aceh yang dilaksanakan Direktorat Penais Kemenag RI pada Ramadan 1445 H,” ucap Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PW IPARI) Aceh ini.
Evi Sri Rahayu berharap Kampong Moderasi Beragama (KMB) dapat dimaksimalkan sebagaimana harapan Menteri Agama RI. Ini harus terus digerakkan dan dikembangkan, baik kerja sama dengan stakholder dan intern Kemenag.
“Jadi mohon para Kasi menggerakkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk kembangkan KMB, karena ini menjadi tugas penyuluh agama,” pungkas Evi.
Evi Sri Rahayu menyebutkan di Aceh ada 47 KMB. Kemenag RI meminta pemangku Kemenag Aceh melalui Penaiszawa untuk berkomitmen dan berjanji menggerakkan KMB demi terwujudnya masyarakat moderat. Aceh sudah menyatakan siap melaksanakan tugas tersebut.
“Jadi mohon para Kasi Bimas Islam bisa menyampaikan pada PAI, juga anggaran bisa dimaksimalkan pada kegiatan KMB. Mohon aktifkan admin KMP kabupaten/kota dan dua KMB yang ada di kabupaten/kota.
“Kita komit dengan pusat, bahwa Aceh akan dikunjungi Menag di Peunaron, Aceh Timur. Kita akan buat kegiatan inovasi di sana. Mudah-mudahan bisa mendapatkan penghargaan KMB Aceh,” pintanya.
Kepada para Kasi Bimas, harap Evi, wajib mendukung Kasi Bimas Islam Kankemenag Aceh Timur dan memberikan ide yang bisa dilaksanakan di Peunaron.
“Semoga para Kasi dan semua kita bisa hadir di sana nanti menyambut kedatangan Menteri Agama,” harap Evi. |Abu Teuming|