Banda Aceh, Babaha.net – Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Nasrul Sufi menerima berkas pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati Pidie Jaya, Dr H Said Mulyadi MSi, di Aula Sekretariat DPD Gerindra Aceh, Banda Aceh, Selasa, 28 Mei 2024.
“Silakan Pak Said Mulyadi menyampaikan visi dan misi. Ada 28 calon kepala daerah sudah menyampaikan visi dan misi dari total 61 calon plus satu calon gubernur Aceh dan calon wakil gubernur Aceh,” kata Nasrul Sufi.
Ia menegaskan, terakhir penyampaian visi dan misi pada 15 Juni 2024. 16 Juni 2024 berkas akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan rekomendasi Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Selanjutnya, sebut Nasrul Sufi, langkah yang harus dilakukan DPD Gerindra Aceh agar dapat rekomendasi adalah meyakinkan DPP Gerindra, bahwa Said Mulyadi tokoh yang memiliki peluang dan punya inovasi membangun Pidie Jaya jadi lebih baik.
“Kami akan duduk dan membahas hal-hal penting untuk dapat rekom pusat,” tegasnya didamping Sekretaris Tim Penjaringan, Mahfud.
Menurutnya, kalau satu calon, sangat mudah direkom. Tapi jika calonnya ramai tentu sulit. Sebab semua calon punya potensi yang sama dan pihaknya akan meninjau kembali kandidat tersebut.
“Ini adalah tahapan terakhir. Satu lagi menunggu SK calon kepala daerah dari DPP Gerindra atau rekomendasi,” ucapnya.
Jika terpilih sebagai calon, kata Nasrul Sufi, pihaknya bersama kader Gerindra akan membantu kampanye demi meraih kemenangan pada Pilkada 2024. Jika menang dalam pesta demokrasi, Gerindra akan mengawal sampai lima tahun kepemimpinan.
Calon Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi mengatakan visi dan misinya melaksanakan berbagai program strategis, baik infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, dan ketersedian lapangan kerja.
Ke depan, kata Said Mulyadi, visi dan misinya akan mengutamakan program yang sebelumnya belum terealisasi pada periode sebelumnya, karena persoalan gempa bumi Pidie Jaya dan pandemi Covid-19.
“Maka pada kesempatan berharga ini dan jika terpilih, Insyaallah akan mempola pembangunan yang pro masyarakat sesuai ketersediaan anggaran. Insyaallah akan kami prioritaskan juga pembangunan ibukota kabupaten dan saluran air di kawasan Pidie Jaya,” tegas mantan birokrat ini.
Ia menyebutkan fokus program juga pada peningkatan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Menciptakan tenaga profesional, sehingga pasca tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), pemuda Pidie Jaya bisa berkreatifitas untuk mendapatkan lapangan kerja.
“Saya ingin dinas terkait bisa melatih tenaga kerja sesuai potensi, tapi harus tenaga kerja profesional. Inilah pola yang akan kami lakukan,” tutup Said Mulyadi. |Abu Teuming|