Sepanjang Bulan Juli, BPBK Mencatat 7 Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Jaya

Aceh Jaya – Indonesia memasuki masa puncak kemarau pada Juli dan Agustus 2024 Kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan. Selasa (23/7/2024)

Dalam sepekan ini di bulan Juli 2024, BPBK Aceh Jaya mendapat puluhan laporan terkait kebakaran hutan dan lahan dari berbagai kecamatan dalam Aceh Jaya

Bacaan Lainnya

Dari data PUSDALOPS BPBK menunjukkan 7 kebakaran hutan dan lahan dalam bulan juli, Salah satu kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan perbukitan Babah Guha patek Kecamatan Darul Hikmah, Aceh Jaya

Kepala Pelaksana BPBK Aceh jaya AG. Suhadi, SE, M.Si, melalui Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan, Ismail menyampaikan bahwa kebakaran lahan yang berdekatan dgn jalan lintas nasional pantai barat selatan sangat membahayakan pengguna jalan

Untuk antisipasi bahaya tersebut BPBK Aceh Jaya mengerahkan 3 unit mobil damkar ke lokasi tersebut dari pos Sampoiniet, Pos Darul hikmah dan Pos Calang

“Kita kerahakan tiga unit mobil damkar antisipasi membahayakan keselamatan pejalan lalulintas,” ujar Ismail
Dirinya melanjutkan, Kebakaran lahan juga terjadi di wilayah lain di antaranya kebakaran lahan di belakang Keude Teunom Kecamatan Teunom dan kebakaran lahan di Desa Padang Datar kecamatan Krueng Sabee yang sangat berdekatan dengan pemukiman masyarakat

“Kami pihak BPBK sangat berterima kasih kepada masyarakat yg sangat respon untuk menghubungi pemadam kebakaran melalui call center kebencanaan, saat ini seluruh wilayah Aceh jaya menunjukkan potensi sangat mudah terbakar,” terangnya

Pemerintah Provinsi Aceh juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur nomor 600.4.11.2958 tentang Kesiapsiagaan Kekeringan 2024,

“Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan ( KARHUTLA) kepada masyarakat luas,”ungkapnya

“Selain sosialisasi, BPBK juga sudah menyebarkan brosur tentang bahaya kebakaran khusus karhutla dan kebakaran pemukiman melalui grub Wathsap kepada masyarakat luas dalam kabupaten Aceh jaya,” pungkaa Ismail. (*)

Pos terkait