Banda Aceh, Bahaba.net – Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar, Abi Muhammad Hafiz membuka Latihan Kader Dasar (LKD) Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Aceh Besar, dengan tema “Bangkit Bersama, Berdaya Bersama, Majulah Perempuan Indonesia”, di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh, Banda Aceh, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Abi Muhammad Hafiz menyebutkan beberapa lembaga ontonom NU, tidak bisa diinterfensi sebab statusnya mandiri, cuma bisa dikomunikasikan untuk eksistensi lembaga.
Fatayat, katanya, badan otonom (Banom) NU, tujuannya mengakomodir setiap pemudi untuk berkomunitas dan berkontribusi bagi agama dan bangsa.
“Dalam NU ada sistem berjenjang, mulai dari PPNU, Fatayat, Banser, bahkan NU. Bila berjalan sebagaimana mestinya, pasti NU dan Banom akan maju,” jelas Abi Muhammad Hafiz dalam acara yang dihadiri Plt Syuriah PCNU Aceh Besar, Tgk Fauzan Fikra SH.
Ia berhap ada kader baru yang mengisi lembaga NU. Saat ini, NU menjadi organisasi yang solid, sehingga semua orang ingin menjadi bagian NU. Bahkan ada orang yang nilai keaswajaannya rendah justru ingin menyusup NU. Maka pelatihan LKD sangat penting untuk memperkuat komitmen dan keseriusan kader.
“Insyaallah melalui LKD akan paham tentang NU, dan tidak akan jadi musuh dalam selimut. Jadi mohon serius ikut pelatihan, mudah-mudahan makin paham dan cinta dengan NU,” tutup Abi Muhammad Hafiz.
Abi Muhammad Hafiz mengatakan pelatihan dan LKD di setiap Banom NU menjadi program kerja pengurus PBNU periode ini. Kader NU ke depan, jika tidak ikut pelatihan dasar, maka tidak bisa menjadi pengurus NU.
Menurutnya, dalam tubuh NU tidak ada diskriminasi terhadap perempuan, malah mengkafer keberadaan perempuan, terutama dalam dakwah dan mengisi pembangunan negeri.
“Insyaallah kami akan akomodir perempuan sebagai bagian dari unsur pembangun bangsa dan agama,” katanya.
Abi Muhammad Hafiz menjelaskan Aceh Besar itu istimewa, tidak ada alasan tidak dapat fasilitas untuk kegiatan. Maka komunikasi dan koordinasi dengan lembaga terkait sangat urgen untuk mendapatkan dukungan.
Ketua Pimpinan Fatayat NU Kabupaten Aceh Besar, Siti Maisarah SPdI mengatakan LKD yang berlangsung 10 sampai dengan 11 Agustus 2024 ini diikuti 45 peserta dari Aceh Besar. Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak berjalan maksimal.
Menurutnya, tidak mudah mencari perempuan yang mau belajar dan meninggalkan zona nyaman dalam keluarga, apalagi harus bergabung dengan organisasi sosial tanpa dana.
“Semoga tidak ada kendala yang dialami peserta, sehingga bisa ikut LKD sampai selesai, dan benar-benar jadi kader Fatayat NU Aceh Besar,” ujar Siti Maisarah yang juga ketua panitia.
Ia menyebutkan, yang hadir ke sini punya niat dan cita-cita membangun bersama untuk maju dan berkontribusi bagi bangsa, khususnya di Aceh Besar.
Acara ini dihadiri, Ketua PW Fatayat NU Aceh, Dr Ida Friatna SAg MAg dan Plt Kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh, Hj Asmahan PhD, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Baitussalam, MWC NU Kecamatan Krueng Barona Jaya dan sejumlah tamu lainnya. |Abu Teuming|