Banda Aceh – Kader HMI komisariat fakultas Ushuluddin dan Filsafat Terluka sampai Harus di Rawat Di Rumah sakit Zainal Abidin.
Aksi mahasiswa Mendesak DPR untuk tidak mengubah keputusan MK No 60/PUU-XXll/2024 dan No 70/PUU-XXll/2024 di Aceh berakhir ricuh, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat sangat banyak terjadi.
Ada dua Orang mahasiswa yang dipukul kepalanya pakai tongkat polisi sampai harus dilarikan ke IGD dan akhirnya harus dirawat di Rumah sakit Zainal Abidin.
Kekerasan yang terjadi disaat polisi membubarkan masa aksi sangat tidak manusiawi, bahkan polisi memukuli masa aksi sesuka hatinya.
Maulana Iqbal Ketua HMI komisariat Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry meminta kepada Kapolda Aceh untuk bertanggung Jawab Atas cedranya mahasiswa-mahasiswa yang menyanoaikan aspirasi secara umum
“Khususnya Kader HMI Komisariat Ushuluddin dan Filsafat yang sampai Saat ini masih di rawat di Rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh,” ujarnya
Maulana menambahkan seharusnya polisi tugasnya melindungi rakyat bukan malah bukan malah menganiayanya Rakyat yang ingin menuntuk keadilan.
“Yang mahasiswa lakukan menuntut keadilan untuk kepentingan berasama. Saya sangat kecewa dengan tindakan polisi disaat aksi kemaren,” pungkas Maulana. (*)