Kemenag Aceh Besar Terus Kembangkan Kampung Moderasi Beragama

Jantho, Bahaba.net – Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar melaksanakan Sosialisasi Pengembangan Kampung Moderasi Beragama; Gampong Meunasah Papeun Kecamatan Krueng Barona Jaya Tahun 2024, di Gampong Meunasah Papeun, Aceh Besar, Selasa, 3 September 2024.

Kasi Bimas Islam Kankemenag Aceh Besar, H Akhyar MAg mengakatan Kampong Meunasah Papeun sudah lama dipilih sebagai kampong moderasi beragama (KMB) di Aceh Besar, selain Kampong Cucum di Jantho. Alasanya, masyarakat di sini sangat heterogen yang berdekatan dengan kampus ternama dan ada dayah.

“Alhamdulillah di Aceh Besar tidak ada masalah kerukunan antar umat beragama,” ujarnya saat sambutan panitia pelaksana.

Ia menyebutkan kegiatan hari ini bagian dari memberi pencerdasan bagi masyarakat tentang KMB. Moderasi beragama bukan membawa agama baru, tetapi menciptakan masyarakat yang menghargai perbedaan.

“Moderasi beragama itu soft, tenang, nyaman, tengah-tengah. Intinya tidak menyalahkan ibadah orang lain dan tidak menganggap diri paling benar,” jelas H Akhyar.

Menurutnya, Kemenag terus mengimbau masyarakat agar nyaman malaksanakan ibadah dan tidak saling menyalahkan. Jika ada masalah tetap mengutamakan diskusi untuk mencari solusi.

H Akhyar mengatakan jika ada indikasi aliran dan paham menyimpang, silakan lapor Pakem, yaitu wadah penyelesaian masalah keagamaan yang pengurusnya lintas sektor dan instansi.

“Kami berharap jika ada persoalan seperti keagamaan dapat dideteksi. Supaya bisa diberikan pencerahan dan kesadaran agar tidak memicu masalah kemudian hari,” katanya dalam acara yang diisi materi oleh Ketua Tim Ortala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Zulfahmi.

Harapannya, kerukunan dan ibadah makin nyaman dan tidak bermasalah dalam objek apa pun. Intinya sikap masyarakat terhadap persoalan keurukanan harus proaktif. Masyarakat harus bisa mendeteksi sedini mungkin hal-hal buruk dalam masyarakat. Intinya ada kepedulian masyarakat terhadap potensi masalah di lokasinya.

“Filosofi salam dalam salat, yaitu melihat ke kiri dan kanan, artinya kita harus peduli terhadap tetangga di kiri dan kanan,” sebutnya dalam acara yang dibuka oleh Keuchik Gampong Meunasah Papeun, Tgk Hasan Basri SPd.

Keuchik Gampong Meunasah Papeun, Tgk Hasan Basri SPd mengajak masyarakat agar sama-sama memahami moderasi beragama. Sebab di Meunasah Papeun masyarakatnya sangat heterogen. Ada penduduk asli setempat dan banyak juga pendatang dari berbagai daerah.

“Dengan adanya rasa saling memahami dan toleransi, maka sedikit perbedaan tidak akan jadi masalah besar,” jelasnya saat membuka acara.

Harapannya, Kemenag Aceh Besar dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat dan memberikan manfaat. Mudah-mudahan kehadiran KMP di Meunasah Papeun bisa menyatukan masyarakat dan tidak memecah belah masyarakat.

Menurutnya, KMB merupakan niat baik pemerintah, tujuannya meminimalisir masalah. Jika ada masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah.

Ketua Tim Ortala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Zulfahmi mengatakan salah satu kata kunci moderasi beragama adalah menghargai budaya lokal dan mengerti secara umum adat istiadat setempat.

“Sebagai muslim, kita sudah lama hidup moderat dan dalam Islam dikenal konsep washathan. Istilahnya saja diperbaharui dengan kondisi kekinian, yaitu moderasi beragama,” ujarnya saat menyampaikan materi.

Ia menjelaskan muslim sudah moderat sejak turun Alquran, terutama ayat yang menjelaskan ‘untukku agamaku dan untukmu agamamu’. Ini ayat yang menjadi dasar moderat dan pegangan muslim.

Pada dasarnya, sebut Zulfahmi, umat Islam tidak alergi dengan istilah moderat. Cuma zaman sekarang perlu disesuaikan dengan istilah baru.

“Tujuannya, kita harus siap membentengi diri dari provokatif agama dengan konsep moderasi beragama,” tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri perangkat Gampong Meunasah Papeun, masyarakat, mahasiswa, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kecamatan Krueng Barona Jaya dan Penyuluh Agama Islam.

Pos terkait