Eks Kombatan GAM dan Aktivis 98 Bentuk Relawan Dukung Muzakir Manaf di Pilkada Aceh 2024

Aceh Besar – Sejak awal tahun 2024, sejumlah eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan aktivis reformasi ’98 bersatu membentuk Relawan Demokrasi Aceh (RELASI) untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik di Aceh.

Tujuan utama mereka adalah mempermudah jalan bagi Muzakir Manaf (Mualem) menjadi Gubernur Aceh dalam Pilkada Aceh 2024.

Bacaan Lainnya

Upaya ini semakin intensif setelah Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

Mualem-Dekfad dianggap sebagai pasangan paling strategis bagi Aceh dalam situasi politik saat ini, yang membutuhkan hubungan harmonis dan saling percaya antara pemerintah Aceh dan pusat.

Ketua Umum RELASI Aceh, Yazir Akramullah, yang akrab disapa Omzir, menyatakan bahwa Mualem adalah pilihan terbaik untuk memimpin Aceh.

Ia menekankan bahwa Mualem memiliki rekam jejak yang solid sebagai pemimpin, baik dalam masa perang maupun sebagai Ketua Partai Aceh yang selalu menang dalam tiga pemilihan berturut-turut di Aceh.

“Mualem adalah sosok yang teruji dalam berbagai situasi. Ia mampu menjadi panglima perang, dan sukses memimpin Partai Aceh,” ujar Omzir di sela-sela pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah RELASI Aceh Besar. Rabu (23/10/2024)

Acara pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh Nurdin Ramli, mantan Panglima GAM Wilayah Singkil yang kini menjadi Dewan Penasehat RELASI Aceh.

Omzir juga menyoroti karakter kepemimpinan Mualem yang besar hati dan tidak merasa dikhianati, meskipun ada beberapa pihak dari kubu pesaing yang dulunya adalah rekan seperjuangannya. “Mualem tetap menganggap mereka sebagai sahabat,” tambahnya.

Sementara Ketua RELASI Aceh Besar, Qamarur Ramazan, menegaskan bahwa ia menerima tugas untuk menyebarkan politik yang damai dan gembira bersama Mualem-Dekfad dengan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, masyarakat Aceh Besar akan mendukung pasangan ini dengan hati yang tenang dan semangat gembira.

Qamarur optimistis bahwa Mualem-Dekfad akan mendapatkan lebih dari 70% suara di Aceh Besar, mengingat banyak tim pemenangan bupati di wilayah tersebut juga mendukung pasangan ini,

Meskipun mereka memiliki kandidat masing-masing di tingkat kabupaten. Ia berharap tren positif ini akan terus berlanjut hingga hari pencoblosan.

“Semoga kondisi ini akan semakin menguat hingga pemungutan suara nanti,” tutup Qamarur. (*)

Pos terkait