Aceh Jaya – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tinggal beberapa hari lagi, Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) Hazami mengajak warga Kemukiman Pante Cermin untuk tak menyia-nyiakan suara dalam menentukan pilihan.
Hal tersebut disampaikan Hazami dalam orasi politik saat hadiri pertemuan calon Bupati Aceh Jaya Safwandi, dengan warga dikemukiman setempat di Desa Pante Cermin, Kamis (21/11/2024)
“Saya sebagai anggota DPRK yang saudara pilih kemarin, maka dari itu saya mengajak dalam pilkada ini, kita harus memenangkan Safwandi dan Muslem D sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya,”kata anggota DPRK Aceh Jaya Dapil 3 Kecamatan Jaya dan Kecamatan Indra Jaya itu.
Menurut Hazami, PNA adalah salah satu Partai dari beberapa partai lain yang mengusung Safwandi dan Muslem D sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup dan Cawabup) Aceh Jaya, tentunya PNA dalam menentukan Cabup dan Cawabup yang akan diusung tidak serta merta memberi dukungan tetapi penuh dengan seleksi dan melihat elektabilitas dan popularitas dari Paslon yang diusung.
“Menurut kami, Pasangan Safwandi – Muslem D memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi, sehingga mengusung pasangan ini,” jelasnya.
Selain itu, Hazami juga menyampaikan, saat ini khususnya di kemukiman Pante Cermin masih masih banyak yang harus dibangun, diantaranya adalah jalan akses ke kebun warga dan pembangunan masjid, maka dari itu harus memiliki pemimpin yang punya komitmen jelas.
Lanjut Hazami, warga juga melihat peluang yang bisa dimafaakan, agar suara yang berikan pada pilihan nanti tidak terbuang begitu saja.
“Kita harus pandai memafaatkan kesempatan yang sudah ada, agar suara bisa dapaf mafaat, maka tgl 27 nantik pilih pasangan Safwandi-Muslem D,” katanya.
Sementara itu, Cabup Aceh Jaya, Safwandi, S.Sos mengajak warga yang hadir bisa menentukan pilihannya dengan pikiran yang dingin agar tidak salah dalam memilih pemimpin, Jika salah dalam memberikan suara akan mengakibatkan kerugian dalam lima tahun ke depan.
Dia juga mengajak warga untuk memilih Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, karena otsus Aceh bisa terselamat pada pasangan ini.
“Muzakir manaf (mualem) adalah simbol marwah Aceh. Hanya di bawah pimpinan beliau dana otsus Aceh bisa terselamatkan,” pungkasnya. (*)