Sabang, JBA – Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukakarya, Kantor Kementerian Agama Kota Sabang, Amiruddin mengatakan pernikahan tidak akan terasa manis bila masih ada pasangan yang mengabaikan kewajiban salat.
“Sadar atau tidak, ada kurang nilainya keluarga yang tidak menghidupkan salat,” jelas pria yang memiliki nama pena Abu Teuming ini saat bimbingan calon pengantin (Catin) di KUA Sukakarya, Sabang, Kamis, 14 Desember 2023.
Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Provinsi Aceh ini menegaskan bahwa salat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Bila suami atau istri masih sering bolong salatnya, atau bahkan tidak salat sama sekali, maka rumah tangganya akan goyang, rapuh, dan sangat rentan berakhir dengan perceraian.
Ia menyebutkan, salat yang sempurna dapat mencegah kemungkaran, misalnya tidak membawa pulang rezeki kecuali yang halal dan membangun komunikasi santun antara pasangan, sehingga tujuan menikah untuk membina keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah (Samara) dapat terealisasi.
“Mulai sekarang, jangan abaikan kewajiban salat. Jika masih kurang, sempurnakan salatnya dan terus mempelajari ilmu berkaitan dengan salat demi keabsahan amalan. Insyallah, orang yang menjaga salat akan Allah mudahkan urusannya, termasuk urusan membina rumah tangga. Pertahankan ikatan suci pernikahan dengan selalu salat wajib,” ujar Abu Teuming yang juga Direktur LSM Keluarga Sakinah Mawaddah dan Rahmah (K-Samara).
Pria peraih nomina Penyuluh Agama Islam Awards 2023 ini mengingatkan bahwa tiada arti hidup, cantik, ganteng, kaya dan punya jabatan jika masih tergolong sebagai kelompok yang mengabaikan salat.