Nilai Rufaida Terpilih Secara Aklamasi jadi Ketua Pengwil Aceh Ikatan Notaris Indonesia

Banda Aceh, Bahaba.net – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (INI), Dr H Iirfan Ardiansyah SH LLM SpN mengatakan kalau organisasi INI, pasca Kongres atau Kongres Luar Biasa tentu dalam jangka waktu tertentu harus dilaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil).

“Hari ini, Konferwil di Aceh. Alhamdulillah acaranya lancar dan terpilih ketua baru secara aklamasi, yaitu Bu Nila Rufaida. Alhamdulillah jumlah ini sudah mengakomodir aspirasi dan bisa dilaksanakan Konferwil,” katanya pasca Seminar dan Konferensi Wilayah Aceh Ikatan Notaris Indonesia (INI) ke-VI, dengan tema “Dengan Mengedepankan Etika dan Ilmu, Kita Jaga Harkat dan Martabat Jabatan Notaris”, di Ayani Hotel, Banda Aceh, Sabtu, 3 Februari 2024.

Irfan Ardiansyah mengatakan kegiatan Konferwil menjadi ajang silaturahmi anggota untuk berkesinambungan, sekaligus memanfaatkan dan menjalanka roda organisasi agar terlaksana sebagaimana mestinya untuk kebutuhan anggota. Pada 3 Februari 2024 dilaksanakan dua Konferwil, yaitu Aceh dan Sulawesi Tengah. Dengan terpilihnya ketua baru dan Dewan Kehormatan Wilayah (DKW), ini membuktikan bahwa Aceh itu solid dan tetap tegak lurus mempertahankan AD/ART.

Kepada ketua terpililih, harap Irfan Ardiansyah, kesinambungan kerja sama hirarki harus terlaksana dengan baik sesuai aturan yang ada. PW Aceh INI harus memastikan terlaksana Konferensi Daerah (Konferda) dan berjalan lancar.

“Saya harap penegakan AD/ART terlaksana dengan semestinya. Apa yang menjadi kebutuhan anggota harus disampaikan ke pengurus pusat sehingga saling berkesinambungan,” ujarnya pasca acara yang dihadiri 100 peserta.

Menurutnya, keberadaan INI sangat berkontribusi untuk masyarakat, ini jelas sekali. Setiap ada masyarakat yang membutuhkan baik bidang keperdataan dan perjanjian, tentu membutuhkan notaris. Notaris juga dibutuhkan oleh pemerintah, contohnya untuk mendongkrak penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan peningkatan Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Ini salah satu prestasi notaris dalam menunjang pelayanan pemerintahan,” tegasnya.

Ia menyebutkan kontribusi PW Aceh INI sangat dibutuhkan dan sangat vital dalam pelaksanaan Kongres. Apalagi Nila Rufaida dikenal sebagai panglima dalam kepengurusan di wilayah-wilayah yang ada. Memang tidak mudah, Aceh luas dan jarak antarkabupaten/kota lumayan jauh. Tentu perlu perjuangan untuk mewujudkan kesinambungan dan ini harus diapresiasi.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Aceh INI, Nila Rufaida SH SVM mengatakan dirinya dan kepengurusan akan menjalankan organisasi sesuai AD/ART dan pesan ketua umum. Tentu saja untuk keperluan anggota dan notaris-notaris baru. Tujuannya demi merangkul semua notaris di Aceh.

“Apabila mereka mengalami masalah hukum, maka sebagai ketua wilayah kita akan bantu. Intinya, roda organisasi INI sudah ada garis besarnya,” jelas Nila Rufaida pasca terpilih sebagai ketua pada periode kedua.

Ia menyebutkan PW Aceh INI memiliki Majelis Kehormatan Wilayah. Apabila dipanggil pihak berwajib maka harus melalui lembaga ini. Jika anggota kami tidak bersalah tentu tidak diizinkan.

“Hal ini sudah ada dalam aturan dan sangat kita perhatikan,” jelasnya.

Ia menegaskan, notaris merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk melindungi hak-hak dan kebutuhan masyarakat melalui produk notaris, seperti pelayanan keperdataan dan perjanjian. Jika ada pelanggaran kode etik oleh notaris tentu akan dibina melalui MKD dan MKW.

Pasca terpilih, Nila Rufaida akan melakukan Konferensi Daerah (Konferda) untuk masing-masing daerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *